DIGITAL DOMAIN (REPRESENTASI ANGKA DAN TEKS DALAM BINNER)
Bilangan Biner dikonversi ke ekivalen Desimal dengan menjumlahkan bersama bobot berbagai posisi dalam bilangan Biner yang berisi 1.
Dekoder, Rangkaian Kombinasional untuk mengkonversi bilangan Biner atau BCD (Binary Coded Decimal) ke Desimal yang terkait. Berupa Biner ke Decimal Decoder (Decoder BCD ke 7-Segmen).
Contoh terbaik dari sirkuit adalah Encoders dan Decoders, Multiplexer dan De-multiplexer, Adder, Pengurangan, dll. Aturan aljabar dasar Boolean yang harus diikuti adalah Hukum Pelengkap, Hukum Asosiatif, Hukum De-Morgan dll.
Tampilan LED 7-Segmen terdiri susunan 8-LED sedemikian rupa sehingga baik semua Anoda umum atau Katoda umum. Tampilan 7-Segmen Katoda umum terdiri dari 8 pin – 7 pin input berlabel dari ‘a’ hingga ‘g’.
Tabel kebenaran Decoder tergantung pada jenis tampilan 7-segmen. Untuk tampilan Tujuh Segmen Katoda umum, Output dari Dekoder atau Driver Segmen harus aktif tinggi untuk memancarkan Segmen.
Kolom untuk segmen a menunjukkan kombinasi yang berbeda yang akan diterangi. Jadi ‘a’ aktif untuk digit 0, 2, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Kode Gray, Salah satu kode yang paling penting. Kode ini ketika melintasi dari satu langkah ke langkah lain hanya satu bit dalam perubahan Grup Code.
Kode Non-Weighted disebut Kode Perubahan Minimum. Bukan kode Aritmatika,. tidak ada bobot spesifik yang ditugaskan ke posisi bit. Memiliki fitur yang sangat khusus, hanya satu bit akan berubah setiap kali angka Desimal bertambah.
Kode digunakan dalam teknik Reduksi K-map. Keuntungan, Ketika angka sering berubah, gerbang logika sering ON dan OFF dan begitu juga saklar transistor, mencirikan konsumsi daya dari rangkaian, karena hanya satu bit berubah dari angka ke angka, karena Konsumsi Daya.
Kode dikonversi (Bentuk Gray) diproses, data yang diproses kembali dalam Representasi Biner. Konverter akan melakukan operasi terbalik ke konverter sebelumnya. Pengubah Gray-to-Binary.
Langkah 1 – Konversi BCD ke desimal.
Langkah 2 – Tambahkan (3) 10 ke angka desimal.
Langkah 3 – Konversi ke dalam Biner untuk mendapatkan kode kelebihan-3.
Mengkonversi (1001) BCD ke Excess-3
Langkah 1 – Konversi ke desimal
(1001) 2 = (9) 10
Langkah 2 – Tambahkan 3 ke desimal
(9) 10 + (3) 10 = (12) 10
Langkah 3 – Konversi ke Kelebihan-3
(12) 10 = (1100) 2 ? Hasil
Konversi BCD-ke-Excess-3
Kode Excess-3 dimulai dengan Biner 0011 (Desimal 3) dan berlanjut hingga Biner 1100 (Desimal 12) dimana mendapatkan keluaran Biner 1001 (Desimal 9) untuk masukan Biner 1100 (Desimal 12).
Langkah
– Kurangi (0011) 2 dari setiap 4 bit Excess-3 digit
Untuk mendapatkan kode BCD yang sesuai.
Mengkonversi (10011010) 2 Excess-3 ke BCD.
Diberikan Excess-3 = 1 0 0 1 1 0 1 0
Kurangi (0011) 2 = 1 0 0 1 0 1 1 1
——————–
BCD = 0 1 1 0 0 1 1 1 ? Hasil.
(01100111) 2 = (103) 10
BCD-8421 versi BCD yang sering digunakan, kode lain menggunakan nilai-nilai pembobotan. Beberapa variasi yang lebih umum. Nilai pembobotan dalam kode ini tidak dipilih secara acak, memiliki manfaat khusus untuk aplikasi tertentu.
Lebih mudah untuk menetapkan nilai Positif dan Negatif ke angka.
Kode Excess-3, (3)10 ditambahkan ke nilai BCD asli dan membuat kode ‘Refleksif’, yaitu setengah bagian atas kode adalah gambar cermin dan komplemen dari bagian bawah. Kode 5211 juga Self-Complementing.
Beberapa nilai dalam kode BCD juga memiliki kombinasi 1 dan 0 alternatif menggunakan bobot yang sama dan dirancang untuk meningkatkan perhitungan atau deteksi kesalahan dalam sistem tertentu.